Karya ini merupakan salah satu lagu lama dimasa awal karir Iwan Fals
sekitar awal 80-an. Saat lagu ini beredar dalam album berjudul sama, 3 Bulan,
dia belum begitu populer. Lagu ini berkisah mengenai diskriminasi
perlakuan dan putusan hukum antara maling telur ayam dan koruptor uang
negara senilai seratus juta rupiah.
Si maling telur dalam pengadilan mendapatkan perlakuan tegas. Dan dia
akhirnya dihukum selama tiga bulan penjara karena mencuri seratus butir
telur ayam di pasar. Lalu bisa dipastikan dia semakin tersiksa dalam
penjara dengan adanya bait lirik yang tertulis, "bibir sumbing gigi rompal dapat kupastikan".
Bagaimana dengan si koruptor. Ternyata perlakuan dalam persidangan jauh
lebih 'santun' ketimbang si maling telur tadi. Kamu bisa baca dalam
bait, "Palu kayu bapak hakim berbunyi pelan
terdengar sumbang". Itu bisa kita artikan sendiri kalau si hakim tidak
tegas dan menjadikan pengadilan untuk koruptor ini hanya sebagai
permainan belaka. Dan hasilnya koruptor itu juga ditahan selama tiga
bulan penjara. Hebat kan, maling telur dan koruptor hukumannya sama.
Makin hebat lagi ketika Iwan Fals berkata, "dalam rumah dalam penjara tiada beda...".
Kamu bisa memahami lirik itu kan?. Kalau kita rajin mengamati
berita-berita tentang lucunya putusan pengadilan sekarang, ternyata
peristiwa yang dinyanyikan Iwan Fals pada awal tahun 80-an ini masih
sering kita dapatkan di masa sekarang.
Sudah berapa banyak lagu Iwan Fals yang dia tulis sekian puluh tahun
yang lalu masih relevan dengan kondisi sekarang. Contohnya lagu 3 Bulan
ini. Ketidakadilan dalam bidang hukum saat Iwan Fals menulis lirik lagu
ini sekitar tahun 80-an ternyata sampai sekarang masih berlaku. Bahkan
sekarang semakin menjadi-jadi.
Dalam lagu ini Iwan perbedaan perlakuan pengadilan kepada maling telur
yang nilainya tak seberapa dan koruptor ratusan juta uang negara. Mereka
sama-sama mencuri, dan sama-sama dihukum 3 Bulan. Bahkan suasana
penjara si koruptor digambarkan Iwan Fals sama saja dengan di rumah. Ini
kan persis sama dengan yang terjadi sekarang kawan... bahkan lebih
parah.
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
0 komentar on TIGA BULAN :
Post a Comment and Don't Spam!