Iwan Fals dan Keluarga

Share on :
Iwan Fals menikah dengan Rosana atau yang akrab disapa Mbak Yos. Dari pernikahan ini Iwan Fals dianugerahi tiga orang anak yaitu Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Basae dan Raya Rambu Rabbani. Nama yang kedengaran unik namun memiliki arti. Dan setiap nama anaknya selalu ada nama Rambu yang artinya tanda atau petunjuk, maksudnya supaya mereka menjadi tanda atau petunjuk bagi dirinya maupun bagi kehidupan orang-orang sekitarnya.


Galang Rambu Anarki adalah nama pilihan. Sebelumnya neneknya (Ibu Lies) memberi nama Galang Rambu Al Amin. Mba Yos memberi nama Galang Rambu Lanang (Lanang adalah Bahawa Jawa, artinya laki-laki). Galang adalah nama sebuah pulau pengungsian di Vietnam yang bermakna tempat bernaung atau tempat menampung. Galang Rambu Anarki tumbuh menjadi anak lelaki yang mudah bergaul, memiliki kepekaan sosial, memanusiakan orang, mudah bergaul sehingga menurut pengakuan Mbak Yos di rumahnya sering berkumpul setiap harinya sekitar 10 sampai 15 orang teman-temannya Galang. Anarki artinya saling membangun antara satu dengan yang lainnya. Nama Galang dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul Galang Rambu Anarki pada album Opini , yang bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1981 yaitu pada hari kelahiran Galang (1 Januari 1981). Galang mengikuti jejak ayahnya sebagai musisi. Galang bergabung sebagai gitaris dalam kelompok musik Bunga. Namun Galang begitu cepat berlalu menghiasi kebahagiaan hidup. Pada tanggal 25 April 1997 Galang meninggal dunia. Iwan Fals sejak itu cukup lama menghilang dari dunia musik. Iwan Fals mulai aktif lagi pada tahun 2002 dengan menciptakan album yang bertajuk Suara Hati. Di dalam album ini ada lagu yang bercerita tentang keikhlasan menghadapi kenyataan kepergian Galang yang berjudul Hadapi Saja. Dalam lagu ini Mbak Yos juga ikut menyumbangkan suaranya. Atas nama cinta, Mbak Yos berusaha selalu hadir menemani Iwan Fals.

 
Annisa Cikal Rambu Basae atau dikenal dengan panggilan Cikal sebagai putri kedua juga diabadikan sebagai judul album dan judul lagu Iwan Fals yang terbit tahun 1991. Annisa artinya wanita. Cikal adalah tunas. Basae adalah penggempur benteng. Sebelumnya Cikal juga pernah dibuatkan lagu dengan judul Anissa pada tahun 1986. Lirik lagu ini cukup kritis dan perusahaan rekaman batal menyertakannya. Namun ada kesamaan antara lagu Galang Rambu Anarki dan Annisa yaitu pada bait terakhir yang berbunyi.


Cepatlah besar matahariku menangis yang keras janganlah ragu tinjulah congkaknya dunia buah hatiku doa kami di nadimu.
Cepatlah besar matahariku menangis yang keras janganlah ragu hantamlah sombongnya dunia buah hatiku doa kami di nadimu.



Pada tahun 2007 Cikal turut serta mengelola manajemen Iwan Fals sebagai Direktur PT Tiga Rambu. Pekerjaannya ini membuat Cikal lebih fokus mengurus perusahaan maka tak heran jika Cikal selalu hadir dalam setiap kesempatan tour Iwan Fals. Cikal menikmati pekerjaan ini karena lahir dari musik dan besar dari musik maka kehidupan Cikal tak bisa lepas dari musik.


Pada tanggal 22 Januari 2003, Iwan Fals diberikan anugerah yakni lahir seorang anak lelaki yang diberi nama Raya Rambu Rabbani. Raya adalah sebuah jalan besar. Rabbani adalah karena Allah semata. Saat itu usia Mbak Yos mengandung Raya adalah 42 tahun. Kehadiran Raya ini seakan jawaban rahasia Illahi dan memberi inspirasi dalam perjalanan karir Iwan Fals selanjutnya. Menurut pengakuan Mbak Yos, putra bungsunya itu sempat bertanya kenapa dirinya tidak dibuatkan lagu seperti kedua kakaknya. Sebab, selama ini ia hanya mendengarkan lagu Cikal dan Galang Rambu Anarki yang diciptakan Iwan Fals untuk kedua kakaknya. Nama Raya sebagai putra ketiga dikukuhkan menjadi judul untuk album terbaru Iwan Fals.






0 komentar on Iwan Fals dan Keluarga :

Post a Comment and Don't Spam!